Search

BI: Pariwisata, Perdagangan & Investasi, Sektor Paling Terdampak Covid-19 - Investor Daily

BANDUNG, investor.id - Bank Indonesia (BI) telah merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 dari kisaran 5,1-5,5% menjadi 5,0-5,4%. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, IGP Wira Kusuma mengatakan, revisi target dilakukan dengan mempertimbangkan dampak jangka pendek akibat meluasnya penyebaran virus Covid-19.

Dalam perhitungan BI, meluasnya wabah Covid-19 berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui jalur pariwisata, perdagangan, dan investasi. Kesepakatan dagang tahap pertama antara AS-Tiongkok sempat memulihkan optimisme pelaku ekonomi soal prospek pemulihan ekonomi global.

Indikator dini ekonomi global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI) dan pesanan ekspor menunjukan perbaikan pada Desember 2019 sampai Januari 2020. Namun optimisme dunia memudar sejak penyebaran virus Covid-19 kisn meluas. Selain memukul perekonomian Tiongkok, kelanjutan pemulihan ekonomi global ikut terhambat. Minimal untuk kuartal pertama 2020.

Selain memangkas target pertumbuhan Indonesia, BI pun merevisi target pertumbuhan ekonomi global. “Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 dari 3,1% menjadi 3,0%. Di pasar keuangan global, terjadinya Covid-19 ini telah meningkatkan risiko sehingga mendorong penyesuaian aliran dana global dari negara berkembang kepada aset keuangan dan komoditas yang dianggap aman, serta memberikan tekanan kepada mata uang negara berkembang. Untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bank Indonesia juga memprakirakan pertumbuhannya akan lebih rendah menjadi 5,0 persen-5,4 persen dari prakiraan semula 5,1 persen-5,5 persen,” kata IGP Wira Kusuma dalam acara pelatihan wartawan yang digelar Bank Indonesia, Bandung (29/2/2020).

Bagi BI, peran Tiongkok cukup besar dalam peta ekspor, pariwisata, dan investasi Indonesia. Jika ketiga sektor terkena imbas, maka prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2020 akan ikut hambat. Total ekspor Indonesia ke Tiongkok pada 2019 lalu mencapai US$ 29,76 miliar dengan pangsa 17%. Sedangkan total impor Indonesia dari Tiongkok senilai US$ 29,42 miliar dengan pangsa 17,2%.

Sepanjang tahun 2019, total kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia mencapai 16,11 juta. Dari jumlah tersebut, sistawan asal Tiongkok mencapai 2,07 juta kunjungan atau setara 12,9%. Sumbangan devisa mencapai US$ 2,38 miliar. Sedangkan nilai investasi Tiongkok ke Indonesia tercatat sebesar US$ 4,78 miliar (16,8%).


 

Sumber : BeritaSatu.com

Let's block ads! (Why?)



"Perdagangan" - Google Berita
February 29, 2020 at 05:51PM
https://ift.tt/3afgbSv

BI: Pariwisata, Perdagangan & Investasi, Sektor Paling Terdampak Covid-19 - Investor Daily
"Perdagangan" - Google Berita
https://ift.tt/2MZhWua
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI: Pariwisata, Perdagangan & Investasi, Sektor Paling Terdampak Covid-19 - Investor Daily"

Post a Comment

Powered by Blogger.